Kisah mengenai kedegilan Nafsu
Ketika Allah s.w.t. menjadikan malaikat, Allah
ingin menguji ketaatan hambanya. Maka Allah bertanya kepada malaikat,
"Siapakah aku dan siapa engkau pula?". Maka jawab malaikat "Engkau adalah
tuhan yang Maha Esa dan menguasai seluruh alam ini, langit dan bumi." Pada
masa yang lain pula, Allah s.w.t. menjadikan nafsu. Untuk menguji ketaatan
nafsu, Allah s.w.t. berkata, "Siapakah aku dan siapa engkau pula?". Maka
nafsu menjawab dengan angkuh lagi sombong "Aku adalah aku dan engkau adalah
engkau". Maka nafsu dihumbankan ke dalam neraka dan disiksa selama seratus
tahun. Setelah seratus tahun nafsu dikeluarkan dari neraka. Maka Allah
s.w.t. bertanya kepadanya, "Siapakah aku dan siapa engkau pula?" Maka nafsu
menjawab dengan angkuh lagi sombong "Aku adalah aku dan engkau adalah
engkau". Maka nafsu dihumbankan ke dalam neraka dan disiksa selama seratus
tahun lagi. Setelah seratus tahun nafsu dikeluarkan dari neraka. Maka Allah
s.w.t. bertanya kepadanya, "Siapakah aku dan siapa engkau pula?" Maka nafsu
pun menjawab "Engkau adalah tuhan yang Maha Esa dan menguasai seluruh alam
ini, langit dan bumi.". Maka barulah nafsu mengakui keesaan Allah s.w.t.
Demikianlah kisah tentang kedegilan nafsu.
Maka kita tidak seharusnya mengikut nafsu kita. Jika kita terikut dengan
hasutan nafsu, maka binasalah diri kita dunia dan akhirat. |